Sabtu, 28 Juli 2012
Khaulah Binti Tsa ‘labah (Wanita Yang Aduannya Didengar Allah Dari Langit Ketujuh)
Beliau adalah Khaulah binti Tsa`labah bin Ashram bin Fahar bin Tsa`labah Ghanam bin ‘Auf. Beliau tumbuh sebagai wanita yang fasih dan pandai. Beliau dinikahi oleh Aus bin Shamit bin Qais, saudara dari Ubadah bin Shamit r.a yang beliau menyertai perang Badar dan perang Uhud dan mengikuti seluruh perperangan yang disertai Rasulullah saw. Dengan Aus inilah beliau melahirkan anak laki-laki yang bernama Rabi`
Akal dan Nafsu
Dalam sebuah kitab karangan ‘Ustman bin Hasan bin Ahmad Asy-Syaakir Alkhaubawiyi, seorang ulama yang hidup dalam abad ke XIII Hijrah, menerangkan bahwa sesungguhnya Allah S.W.T telah menciptakan akal, maka Allah S.W.T telah berfirman yang bermaksud : “Wahai akal menghadaplah engkau.” Maka akal pun menghadap Allah S.W.T., kemudian Allah S.W.T berfirman yang bermaksud : “Wahai akal berbaliklah engkau!”, lalu akal pun berbalik.
Pintu-Pintu Surga
Terjemah Daqoiqul Akhbar
***
Ibnu Abbas ra. berkata: Surga mempunyai 8 pintu yang terbuat dari emas, yang dihiasi dengan jauhar (sejenis mutiara) dan pada pintu yang pertama
tertulis kalimat LAA ILAAHA ILLALLAAH MUHAMMADUR RASUULULLAH, yaitu
pintu bagi para Nabi dan Rasul, syuhada’ dan juga pintunya orang-orang
yang dermawan. Pintu yang kedua
yaitu pintu bagi orang-orang yang mendirikan shalat, orang yang
menyempurnakan wudhunya dan orang yang menyempurnakan rukun-rukun
shalatnya. Pintu yang ketiga yaitu pintu bagi orang-orang yang memberikan zakatnya dengan senang hati dan ikhlas. Pintu yang keempat yaitu pintu bagi orang-orang yang memerintahkan kepada kebajikan dan mencegah terhadap perbuatan munkar. Pintu yang kelima yaitu pintu bagi orang-orang yang dapat memelihara syahwatnya dan mencegah dari nafsu yang buruk. Pintu yang keenam yaitu pintu bagi orang-orang yang melaksanakan haji dan umrah. Pintu yang ketujuh yaitu pintu bagi orang-orang yang berjihad (dijalan Allah). Dan pintu yang kedelapan
yaitu pintu bagi orang-orang yang bertaqwa, yaitu orang yang memejamkan
matanya dari perbuatan dan sesuatu yang haram, orang-orang yang
melakukan kebaikan, diantaranya: berbuat baik kepada orang tua,
mempererat tali persaudaraan (silaturrahim) dan lain sebagainya.
Astaghfirullah
Diriwayatkan bahwa pada suatu hari Rasulullah S.A.W sedang duduk bersama para sahabat, kemudian datang pemuda Arab masuk ke alam masjid dengan menangis.
Apabila Rasulullah S..A.W melihat pemuda itu menangis maka baginda pun berkata, “Wahai orang muda kenapa kamu menangis?” Maka berkata orang ; muda itu,”Ya
Rasulullah S.A.W, ayah saya telah meninggal dunia dan tidak ada kain kafan dan tidak ada orang yang hendak memandikannya.”
Puasa Yang Terlupakan
Yang sering kita lupakan, mengapa selama bulan Ramadan pengeluaran untuk kebutuhan konsumsi dapur justru meningkat. Ini fenomena global di mana saja. Di dunia Arab pun demikian. Fenomena yang musti kita resahkan bersama. Bukankah “urusan perut” itu remeh sekali, dan mestinya pengeluaran menjadi mengecil selama Ramadan, karena kita makan hanya dua kali dari kebiasaan sehari tiga kali?
Bukankah kita ini, selama ini, berpuasa setelah kenyang bersahur dan siap menyantap hidangan bebuka pada sore hari? Miskinkah kita?
Meraih Cinta di Bulan Ramadhan
Jumat, 27 Juli 2012
Rahasia Wajah Bercahaya
Risalah Ramadhan: Gembira dan Sedih di Bulan Ramadhan
Saif Al Battar
Arrahmah.com - Dalam menghadapi masuknya
bulan suci Ramadhan, kaum muslimin terbagi menjadi dua golongan;
golongan yang senang, gembira, nan bahagia dan golongan yang sedih,
cemberut, nan kesal. Kenapa kelompok pertama sedih dan gembira? Kenapa
pula kelompok kedua sedih dan kesal? Siapa saja yang termasuk ke dalam
masing-masing kelompok tersebut?Kelompok yang gembira
Kelompok pertama menyambut kedatangan bulan Ramadhan dengan gembira dan bahagia karena banyak alasan, antara lain:
11 Amalan Ketika Berbuka Puasa
Pertama: Menyegerakan berbuka puasa.
Yang dimaksud menyegerakan berbuka puasa, bukan berarti kita berbuka sebelum waktunya. Namun yang dimaksud adalah ketika matahari telah tenggelam atau ditandai dengan dikumandangkannya adzan Maghrib, maka segeralah berbuka. Dan tidak perlu sampai selesai adzan atau selesai shalat Maghrib. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Suatu Hari di Bulan Ramadhan
Oase Iman
oleh : ummu itqon
Sehabis sahur segera kubenahi meja makan, dan alat-alat
yang berserak di atas kompor.Kulihat masih ada sedikit sisa makanan yang
ada. Sedikit sayur dan lauk. Satu hal yang paling tak kusukai adalah
ketika melihat sisa-sisa makanan di meja.Tidak banyak memang, tapi
terkadang ada bermacam-macam. Kalau kuhangatkan terkadang sayur-sayur
itu sudah tak terasa enak lagi. Apalagi kalau puasa begini, rasanya
lebih berselera kalau berbuka puasa dengan makanan yang masih hangat dan
baru. Tapi kalau dibuang juga teramat sayang.
Sambil mencuci bekas piring-piring yang menumpuk ,dan
masih kepikiran sisa-sisa makanan di meja, tiba-tiba pikiranku melayang
ke masa kecilku.
Keistimewaan Ramadhan
Orang yang beriman adalah orang-orang yang yakin akan keputusan Allah, akan kekuasaan Allah. Orang yang beriman adalah orang-orang yang percaya akan perintah Allah. Ketika dia diperintahkan oleh Allah SWT untuk berpuasa, dia berpuasa. Itulah orang yang beriman. Oleh karena itu, kalau kita memang orang yang beriman kita melaksanakan puasa dengan penuh keikhlasan. Tidak merasa ada rasa haus, tidak ada rasa lapar, tidak ada rasa yang macam-macam. Karena apa? Karena kita berpuasa karena Allah. Kita orang yang beriman.
Seputar Kesalahan di Bulan Ramadhan
Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam. Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada Nabi terakhir beserta keluarga dan para sahabatnya.
Makalah ini merupakan kumpulan beberapa kesalahan yang menyebar di tengah-tengah kaum muslimin. Penulis harap makalah ini bisa menjadi peringatan bagi yang lupa dan lalai, serta nasehat bagi kalangan awam. Penulis sengaja menyusun makalah ini dengan ringkas. Kita memohon kepada Allah ta’ala agar menjadikan tulisan ini bermanfaat. Maha suci Allah, sebaik-baik dan seagung-agung Dzat yang dimintai dan ditujukan harapan.
Berikut ini beberapa kesalahan tersebut:
[1]. Tidak mengerjakan shalat, kecuali (hanya -ed) di Bulan Ramadhan.
Ini merupakan kesalahan paling fatal dan dosa paling buruk. Barangsiapa meninggalkan shalat setelah bulan Ramadhan, berarti telah menghancurkan bangunannya dan menguraikan benang yang sudah dipintal dengan kuat. Allah ta’ala berfirman:
Memaknai Ramadhan dalam Konteks Dakwah
dakwatuna.com - “Hai
orang-orang yang beriman, telah diwajibkan atas kalian berpuasa
sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian
semua bertaqwa kepadaNya“. (Al-Baqarah: 183)
Ayat-ayat
tentang puasa (Ayatush Shiyam) yang tersusun secara berurutan dalam
satu surah, yaitu surah Al-Baqarah dari ayat 183-187 seringkali difahami
hanya dalam konteks peningkatan amaliah ibadah mahdhah. Padahal secara
korelatif, ayatush shiyam selain dari sarat dengan ta’limat ilahiyyah dan taujihat rabbaniyah
tentang peningkatan ruhiyah dengan penguatan amaliah ibadah, juga sarat
dengan nilai-nilai dakwah dan sosial dalam kehidupan bermasyarakat.
Betapa Ramadhan sangat tepat dijadikan munthalaq dakwah untuk
lebih mengintensifkan kembali geliat dan gairah dakwah sehingga makna
yang mewarnai kehidupan Ramadhan adalah makna-makna dakwah.
Kamis, 26 Juli 2012
Ahli Sedekah
Segala puji bagi Allah SWT yang telah menciptakan kepada kita begitu banyak nikmat yang terlalu manis untuk bisa kita lukiskan, terlalu indah untuk bisa kita bayangkan, terlalu banyak untuk bisa kita kalkulasikan, bahkan terlalu kompleks untuk bisa kita jabarkan satu persatu. Nikmat yang bisa merubah hati kita dari perasaan benci, dengki, iri, jadi perasaan cinta penuh pesona di dalam jiwa kita.
Allah ciptakan di hati kita cinta yang luar biasa. Yang dengan cinta itu hidup kita menjadi resah, menjadi gelisah, menjadi susah, marah-marah, bahkan sakit parah. Dan dengan cinta itu pulalah juga kita bisa menikah, berbahagia cerah dan indah seperti mawar merah yang merekah di pagi hari yang basah.
Rabu, 25 Juli 2012
Mutiara hikmah dari panggung sejarah Islam : Sang jendral yang sedikit tidur demi menuntut ilmu syar'i
Di antara contoh orang yang memadukan antara keutamaan ilmu dan jihad pada masa kejayaan Islam adalah imam Asad bin Furat Abu Abdillah Al-Harrani Al-Maghribi Al-Maliki, seorang ulama besar madzhab Maliki di bumi Afrika pada abad 2 Hijriyah.
***
Imam Asad bin Furat dilahirkan di kota Harran, Syam (Suriah pada saat
ini) pada tahun 144 H. Saat menginjak usia remaja, ia berangkat bersama
bapaknya, Furat bin Sinan, dalam pasukan Daulah Abbasiyah yang berjihad
I benua Afrika.5 (LIMA) HAL “PEMBATAL PUASA” (YANG MEMBATALKAN SHAUM RAMADHAN) : Makan dan minum (dengan sengaja), Jima’ (bersetubuh), Al inzal (Keluar mani dengan sengaja), Berbekam dan Muntah dengan sengaja Hal-hal yang dapat membatalkan shaum:
1. Makan dan minum (dengan sengaja)
Dari semua jenis makanan dan minuman, dan termasuk kategori makanan adalah infus, yaitu suntikan yang mengandung zat-zat makanan yang berfungsi sebagai pengganti makanan bagi tubuh atau sesuatu yang dapat menggantikan makanan untuk menguatkan tubuh, maka perbuatan ini dapat membatalkan shaum, dan tidak boleh menggunakannya bagi orang yang sakit, kecuali ketika boleh baginya untuk tidak berpuasa karena sakitnya seperti orang yang terpaksa menggunakannya di siang hari, maka ini boleh digunakan baginya dan dia berbuka (tidak berpuasa), dan mengganti shaumnya di hari-hari yang lain.Adapun suntikan yang selain disebutkan di atas seperti suntikan antibiotik, maka ini tidak
Langganan:
Postingan (Atom)